Abdullah bin Mas’ud radhiallahu 'anhu berkata:
“Kedustaan itu tidak pantas digunakan untuk suatu keseriusan,
dan tidak pula dalam senda gurauan.
Jika engkau mau,
bacalah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah,
dan jadilah kalian bersama orang-orang yang jujur.” (At-Taubah: 119)
Kemudian beliau katakan:
“Apakah dalam ayat ini engkau dapati adanya satu keringanan
bagi seorang pun (untuk berdusta, pent.)?”
Ibnu Katsir rahimahullahu berkata:
“Jujurlah engkau dan pegang erat-erat kejujuran itu.
Ibnu Katsir rahimahullahu berkata:
“Jujurlah engkau dan pegang erat-erat kejujuran itu.
Niscaya engkau akan menjadi orang yang jujur
dan selamat dari hal-hal yang membinasakanmu.
Dan niscaya Allah Subhanahu wa Ta'ala
akan menjadikan untukmu kelapangan
berikut jalan keluar bagi (segala) urusanmu.”
Al-Hasan Al-Bashri rahimahullahu berkata:
“Jika engkau ingin dikelompokkan
Al-Hasan Al-Bashri rahimahullahu berkata:
“Jika engkau ingin dikelompokkan
dalam golongan orang-orang yang jujur,
maka wajib bagimu untuk zuhud dalam dunia ini
an menahan diri dari (menyakiti) manusia.”
Maraji’: Tafsir Ibnu Katsir (2/525-526)
Maraji’: Tafsir Ibnu Katsir (2/525-526)
0 komentar:
Posting Komentar